Monday, February 8, 2010

Cara Menggunakan Software Backup Allsync


Allsync pada awal bekerja akan tampil seperti gambar dibawah ini. Masing masing komputer yang akan dibackup dimasukan pada Profiles pada gambar kanan atas.
 

Selanjutnya terdapat 5 pilihan dari fungsi Allsync, lalu pilih User Defined. 5 pilihan standar itu berfungsi untuk memudahkan pemakai, yaitu: 1:1 Copy, Update, Sync, Populate dan backup. Setelah anda memilih lalu klik OK.



  

Lalu masukan nama komputer yang perlu dibackup, termasuk menentukan letak data yang akan dilakukan backup.
 
Ketika Allsync selesai melakukan pencarian data dengan mengcopy file atau directory, Allsync akan memberikan laporan berapa file yang telah dibackup, apakah terjadi error, apakah ada directory atau file yang tidak sama pada file backup sebelumnya dan telah dihapus.

 

Allsync dapat membantu anda untuk membackup file dalam bentuk kompres file.

 

Salah satu fitur menarik dari Allsync adalah task otomatis. Anda dapat memasukan task atau tugas pada Allsync untuk melakukan backup sesuai profile yang anda buat. Allsync memberikan banyak pilihan untuk sistem kerja secara otomatis. Misalnya memberikan tugas 1 kali ketika komputer start, setiap hari, setiap minggu dan lainnya.

Dengan Allsync Scheduler maka anda tidak perlu lagi menjalakan program secara manual, dan pekerjaan anda dapat diambil alih oleh Allsync untuk sementara waktu.
 

Kesimpulan :



AllSync adalah software backup solution dengan begitu banyak option serta fleksibelnya dalam melakukan backup file dan folder sebuah jaringan atau network. Option seperti Filter file/folder, time date, task schedule dan fitur lain membuat pekerjaan dengan AllSync jauh lebih cepat dan mudah. Kemudahan lain pada AllSync, seperti pilihan parameter dari jenis, waktu serta penyesuaian directory / folder antara backup file dengan client yang ada dapat diatur oleh pemilik data. Dan tugas dapat dibagi tersendiri dari keperluan dimasing masing computer. AllSync tidak saja melakukan backup dengan pengambilan file dari computer client, tetapi dapat melakukan sinkronisasi antara data backup dengan data di computer client. Dan fasilitas backup dengan option kompres ZIP file, staf IT nantinya dapat membackup data dengan nama pemilik serta tanggal ketika AllSync melakukan backup. Dengan Schedule, pekerjaan membackup data dapat diambil alih oleh AllSync serta menghindari adanya kesalahan seperti human error.

No comments:

Post a Comment